Hallo Penggemar Tempe Bacem! maaf buat posting kali ini, yang turunnya sangat lama sekali. buat post kali ini, aku akan menceritakan tentang sebuah mimpi kecilku yang baru saja kuraih. Paris dan Amsterdam. 2 buah kota besar di Eropa yang fantastis yang baru saja kujelajahi seluk beluknya dalam 7 hari bersama seorang teman (sayangnya dia lelaki) bernama Radit. kota pertama yang menjadi destinasiku dan Radit adalah Paris, sebuah kota yang memiliki jutaan tempat eksotis serta mempunyai daya magis yang sangat romantis. dari Jerman, kota yang kupilih sebagai tempat penyebrangan adalah Saarbruecken, kota perbatasan antara Jerman dan Prancis. disana kami bermalam di flat seorang kawan yang baru saja ku kenal, Seta.
setelah berpuluh-puluh jam menempuh perjalanan yang dihelat diantar negara dan berbagai kota, terpampang juga keromantisan dunia yang berpusat di Eiffel Tower ini. sebuah seni mahakarya yang dirancang sedemikian rupa hingga menghasilkan berbagai makna dimata semua makhluk. tak lama menikmati Eiffel Tower, kami berkeliling plus mencari informasi tentang hotel terdekat dan (kalau bisa) murah. Hotel Le Hameau de Passy, 76 Euro per malam, itu nama hotel dan harga yang kami langsung terima dengan lapang dada. setelah mendapatkan kunci, kami menuju ke kamar, mandi dan pergi ke luar hotel dengan tujuan, eye's washing ( haha ngarang abis ). kami menuju ke Trocadero, taman indah yang juga jadi tempat berkumpul para wisatawan yang sedang berkunjung ke kota Paris. disini aku banyak nemuin hal baru yang ga aku ketemuin di Jerman, ada sekelompok angkatan bersenjata dari salah satu negara di Afrika sedang berwisatawan. hal yang jarang banget aku temuin di Jerman! belum lagi ada sekumpulan orang yang bermusik di antara ribuan orang di Trocadero, dan aku langsung tau, They're Hawaii's people. musiknya condrong lebih lembut dengan lantunan nada dari alat musik yang terbuat dari pepohonan dan organ hewan.
"Gelar pendidikan Master atau bahkan Doktor-ku harus bisa kudapatkan dengan titel, Graduated from Universite Sorbonne".
selesai menuntaskan nafsu ku buat "menelanjangi" daerah Sorbonne, petualangan aku dan Radit ( masih dengan lelaki bermuka anak Dinosaurus yang lucu ini ) berlanjut ke salah satu sungai yang cukup tenar di dunia persungaian di Prancis, namanya La Seine. sungai yang dari google sendiri aku liat, sangat biasa. sesampai disana, aku tau kenapa orang2 senang dengan sungai yang memiliki lebar hampir 50 meter ini, sungai ini menjadi view terindah buat semua orang yang ingin melihat totalitas keindahan kota mode ini. ketika berdiri diatas La Seine ( bukan jalan di atas air loh! pake jembatan gitu. ) semua bisa melihat eksotika kota Paris yang dibalut berbagai bangunan, monumen ataupun gedung yang bisa memukau semua orang. Notre Dame pun menjadi tujuan ku selanjutnya di kota yang berdiri tahun 400 Masehi ini. disini tidak terlalu banyak sebenarnya yang bisa dilihat dan dinikmati, karena pada dasarnya Notre Dame adalah sebuah gereja Gothic yang dibuat atau di dedikasikan untuk Bunda Maria. banyak yang menganggap ND adalah salah satu arsitektur gereja terbaik di Prancis.


selesai dengan kesibukan di china town tadi, aku menuju ke Gare de I'est. disinilah kami besok akan berangkat kembali ke Jerman, dan menuju ke kota selanjutnya Amsterdam. tujuan kami disini cuma buat mencari hotel disekitar. karena memang cukup riskan kalo kami nginep di hotel yang jauh dari sini. selesai dari sini, kami jalan ke daerah Julien. daerah ini bisa dibilang lumayan menarik buat para pendatang. disini, aku menyadari sesuatu, orang negro menjadi "penduduk kedua". mengerti artinya? yeah, banyak para teman kita yang dari benua Afrika, merantau ke Paris ini, untuk bekerja, belajar atau malah menjadi penduduk tetap. posisi teman kita ini sama seperti orang orang Turki yang berada di Jerman. disekitar kawasan Julien ini, aku melihat sekawanan burung yang sedang makan roti yang dilemparkan para wisatawan sekitar. hal aneh pun kusadari lagi, ada sekumpulan wanita wanita Asia disekitar sini, pakaian mereka yang cukup centil menggoda ku buat bertanya, apa yang mereka kerjakan disini? mereka duduk dan nongkrong di pinggiran, merokok dan melemparkan senyum kepada semua yang lewat. pikiran jorok aku pun keluar, are they bitch? oh no. siapa yang mau coba? badan mereka melar sana sini kaya ikan pari lagi kleper kleper, muka mereka malah sudah banyak yang keriputan. oh God, I have to check it. aku pun mencoba melewati mereka, dan seseorang dari mereka berbisik, "do you want to have sex? only 40 Euros". hitungan 5 menit aku udah keluar dari tempat ini. daerah yang bisa dibilang, worst area in Paris.
ini nih, Radit! tersangka |
BapakBerdasiDibelakangMejaResepsionis: Hallo Sir.
Aku: Ya?
BBDMR: Will you pay the bill now or later?
Aku: Oh, what for a bill?
BBDMR: Breakfast.
Aku: Okay, I'll pay it later. How much is it?
BBDMR: 14 Euros for 2 Persons.
Aku: Thanks (
yeah, 14 Euro baru aja ludes cuma gara gara roti yang MINI itu. makasih dan tepuk tangan deh buat ini hotel sistemnya. kami langsung naik ke kamar, ngambil barang sekalian check out. mendadak tercium bau aneh yang menyerupai nafas naga yang makan jengkol dan belom gosok gigi, pffffffff. aku liat muka Radit. dan dia ke WC langsung. okay, kesimpulannya, tadi kentutnya Radit. dan itu bau banget. abis dia selesai dengan hajatannya, kami menuju ke hotel kami yang selanjutnya. dekat dengan terminal kereta keberangkatan besok pagi menuju Amsterdam. sesampainya di hotel, tanpa babibu, naruh barang, cabut ke Eiffel. misi hari ini, naik ke menara nya (pake lift tentunya!) setinggi mungkin.
kami nyampe di Eiffel kira kira jam 11an. dan itu antriannya udah kaya yang ngantri beras di posko bencana alam. setelah 2 jam berdiri tegak menunggu antrian, kami akhirnya bisa bertatap muka dengan mbak penjual loket. langsung tanpa babibu lagi, beli tiket yang paling mahal! huahuahua, 13.2 Euro. itu naik ke lift paling atas di Eiffel. 1 jam waktu yang kami habiskan diatas sana. menikmati pemandangan indah dari Eiffel. saat di atas, aku merasa bahwa mungkin aku anak kampung yang paling beruntung di dunia, bukan mungkin, tapi pasti. turun dari puncak Eiffel, kami menelusuri taman disekitar, pemandangan mesum pun terlihat lagi, dua sejoli dimabuk asmara sedang berguling guling di taman ini. taman yang viewnya ke Eiffel.
we woke up! jarum pendek menunjuk angka 5. kegiatan paling awal tentunya, ngumpulin nyawa. setelah mandi dan siap siap, kami pun meninggalkan hotel de l'europe ini. sarapan kali ini tentunya lebih cermat, beli roti di toko roti. kami langsung menuju ke kereta yang dulu kami gunakan juga sewaktu berangkat ke Paris dari Saarbruecken. perjalanan ditempuh cukup lama, hampir 2 jam dengan kereta tercepat di Eropa ini. sesampainya di Saarbruecken, kami menuju langsung ke Cologne atau dalam bahasa Jermannya Koeln. sebuah masalah lagi dan lagi kami hadapi, kami ketinggalan kereta dan harus menambah kira kira 138 Euro lagi untuk 2 orang. We were crazy. stres. mendadak kunang kunang. hasrat berkurang untuk ke Holland.
hujan gerimis tipis romantis dan puitis menyambut kami di kota ini. transportasi di kota ini menyerupai kota kota di Jerman timur. mereka menggunakan Tram. atau istilahnya kereta mini diatas aspal. susah deh aku jelasinnya. kalian bisa liat di Google aja biar lebih enakan. dari sini aku langsung menuju kerumah salah satu teman kenalanku, namanya Joris. kami berkenalan dari sebuah situs pertemanan di Internet. mungkin tentang situs ini, juga susah aku jelasin, yang jelas, kalo kalian mau jalan jalan dengan penginapan gratis, kalian bisa buka yang namanya www.hospitalityclub.org. dengan Tram kami menuju rumah Joris yang berada di Marcopolostraat 16. tiketnya? 2.6 Euro per orang, lumayan mahal jika dibanding dengan Tram di Jerman.
sori buat pose nya :) |
06:00 AM. time to know, how cool is Amsterdam? bangun tidur, tanpa dikomando aku dan Radit mandi dan siap siap menjelajahi kota keren ini. kota dimana living the dream, "drugs, sex, alcohol and freedom". then we go to nearest bakery shop, biasa, sarapan roti plus susu coklat. tujuan kami paling utama kesini mungkin sama seperti turis Asia lain, Kincir Angin atau Windmill bahasa Inggrisnya. karena area Windmill ini di pinggiran kota, kami disarankan Joris untuk naik Sprinter, sejenis kereta antar daerah di Amsterdam. di stasiun, kami ketemu urang sunda, namanya pak Unang. beliau sudah hampir 7 tahun di Belanda. hanya sekitar 15 menit kami berbincang, kereta yang kami tunggu akhirnya datang. 20 menit kemudian, kami sudah berada di daerah yang kiri kanannya sawah dan tentunya KINCIR ANGIN! sifat norak ini pun keluar. tapi gapapa, biar norak, fotonya keren. aku juga sempat melihat proses kerja Kincir Angin disini. cukup beralasan memang penggunaan Windmill ( WM ) disini, karena memang terdapat angin yang cukup bertiup kencang dan bisa berfungsi layaknya pembangkit tenaga angin juga WM ini.
setelah membeli oleh oleh dari Cheese House ini, aku kembali ke pusat kota Amsterdam. 1 budaya orang orang disini kembali kudapati, they always use bike everywhere to go. yeah, itu memang sangat ramah lingkungan dan berdampak positif tentunya buat dompet tiap individu. karakter kota Amsterdam sendiri sebenernya tidak terlalu metropolis, tapi tetap "wah" untuk dikunjungi. aku masih belom mendapatkan dimana titik "wah" tadi. berkeliling pusat kota Amsterdam juga tidak terlalu membosankan. banyak distro baju yang menarik buat dikunjungi. satu hal yang menggangguku adalah tulisan "red light district". apa itu? nama yang sering disebut-sebut di sablon.an baju. aku mencoba bertanya apa itu RLD ke orang sekitar, 1 dari mereka bilang, "Go straight, turn left then you'll know all". aku mengikuti petunjuk itu.
rumah Joris, 06:00 PM. time for cooking. aku, Radit dan Joris bekerja sama dalam acara masak memasak kali ini. sejak Januari 2010 atau tepatnya berpisah dari Mama, aku lumayan aktif di dapur. memasak sebenarnya sudah menjadi hobiku saat pramuka dulu, tapi ya kalo dirumah, jika aku di dapur, hardikkan dari Mama selalu siap aku terima. Mama benci anaknya yang manja ini berada di dapur untuk memasak. she hates it until now. yeah, acara masak pun selesai. waktunya makan. selagi mulut ini melahap makanan, tentunya bahan obrolan selalu ada. Joris pribadi yang sangat menyenangkan untuk ukuran manusia Eropa yang terkenal dingin kepada semua orang. selesai makan, kegiatan selanjutnya tentu kalian tahu, tidur. sebelum tidur, Joris sempat memberi kami masing-masing secangkir teh yang sangat enak. teh ini juga membuat tidur kami lebih lelap, ya, malam ini malam terakhir kami dirumah Joris. berharap hari selanjutnya lebih menyenangkan. Zzz.
tepat jam 08:00 kami bangun dan sejam setelahnya sudah keluar dari rumah Joris. salam perpisahan Joris! nice to know you :) hal pagi ini yang selalu dan pasti kami cari tentu saja, sarapan! toko Turki di ujung jalan sudah buka sepertinya dan kami menuju kesana. pizza turki, nama yang menarik kurasa untuk dibeli dan dicoba. 10 menit, makan selesai. tujuan kami selanjutnya, Museum Van Gogh. kalian tau kan siapa Van Gogh? kalo ga tau, aku bisa ngatain kalian CUPU. silahkan cari tau siapa dia di Google aja ya. Hehe. di musium ini, banyak karya-karya Van Gogh yang sudah sangat mendunia. beliau juga dianggap sebagai salah satu penulis terbesar di Eropa. karyanya yang terkenal seperti Potret van DR.Gachet, Zelfpotrer Zonder Baard, Irissen atau bahkan L'Arlesienne Madame Ginoux bisa kita liat secara gratis disini.
selanjutnya, ajang yang kutunggu dan selalu kulakukan pun tiba, hunting foto. mungkin di paragraf yang hampir terakhir ini, tak banyak tulisan yang bisa kutulis. aku hanya ingin menampilkan foto-foto ini kepada kalian.
btw, about a chinese couple, I've also seen the same event at pizza hut-pasar baroe. they did so, not only in paris.
ReplyDeletewow, panjang banget niel
ReplyDeletetapi liat dari gambarnya kayaknya seru :D
besok lanjut baca ah :p
envy--that's all i feel while reading out your whole adventure. my heart beats fast! maybe it knows that it's so close to what it has always dreamed of (Paris) :D thanks for accompanying me strolling down Paris and Amsterdam in 15 minutes!
ReplyDelete*btw, about the 'croissant', it is pronounced as 'krwasong' :p
suci: hahahahaha melayu juga kaya gt ga?
ReplyDeleterisky: awas ga baca!! haha
dichie: hehehehhe welcome dichie!!! thanks buat koreksinya :D
di satu foto gue kira rante2 itu turun gara keinjek lu hahahaha
ReplyDeletemantap niel
Dennis
Dennis: hahahaha bangke lo emang ya den!! thanks yaaa. sering2 kunjungin blog gue. salam ama anak2 borgweg!! hehe.
ReplyDeletesama sama daniel :D
ReplyDeleteKEREN! (paris ma amsterdam nya lhoo)
ReplyDeletePanjang ya blog nya.
Tapi asik kok,aku jadi tau lengkap.
btw,pasti lbh asik deh kalo ke paris nya breng someone special. :P
Sl RDL kok agak serem yaaa kyk nya.
Btw,bg/mas radit nya pny blog jga gak ya? klo ada ,aku mau tau jga nhe ttg paris & amsterdam dari sudut pandang dia.
Request:
Post ttg sjarahnya abg bs kuliah d jerman jg yoo (penting : cara nyari univ nya).
:)
thanks ya Grace! hehe :)
ReplyDeletewahwahwah kok nyindir gitu ya komennya? haha. this last year aku ke Italy, dan lagi2 ama cowo! haha.
Red Light District emang serem, tapi asik kok, asal kita bisa nempatin diri aja :D
Radit? dia gamer! haha bukan blogwritter dia :D kalo mau, tanya langsung ke dia aja, di fb nya,
Radita Nur Ikhsan :D
buat request-nya, tenang aja ya, bulan oktober ini bakal selesai kok.
once more, big thanks ya Grace :)
God Bless.
pemandangannya seh bagus
ReplyDeletetapi modelnya kaya yang di safari
@kecoak wah wah wah, thanks ya udah mau singgah dan baca! hehe. terserah deh mau ngatain yg di safari apa dimana mana.
ReplyDeleteaku baru liat sekarang blognya..
ReplyDeleteASLI ngiri parah! hmmmm pengen bangett :(
btw selamet yeee udah terkabul mimpinyaa..
@dewi wah wah wah, thanks ya wi udh singgah! hehe. kita masing2 ada giliran kok buat mimpi2 kita. jgn lelah bermimpi yaaaa. Tuhan pasti memeluk mimpi-mimpi kita kok wi! thanks once more anyway! :D
ReplyDeletebang daniel pengen ngomen tapi bingung mau b ilang apa speechless abissssss huaaaa abang ;( aduh gak jelas jadinya hehehe
ReplyDelete@yuni waduhwaduh jgn gitu dong! gugup nih dek digituin! haha. thanks ya udah berkunjung! i like your blog too actually! ntr bikin kolom biar bisa follow dong! hehe.
ReplyDeleteGa abis dibaca semalem nih.
ReplyDeleteAsik2 bg isinya, keren, gue suka gaya bahasa loe.
hehe
ntar sering2 Austin visit lg :D
Semoga kita bisa ktemu disana
austin: wah, thanks berat tin! sering2 berkunjung yaaaaaa!
ReplyDeletenice story niel. sebuah mimpi anak muda untuk menjelajahi eropa, finally you have been there. cerita yang menarik untuk dibaca. mimpi itu menjadi nyata. selamat mengejar mimpi-mimpi mu,niel. Universite de Paris, Sorbonne. You gotta make it happen. Good luck for all of your dreams, dear!
ReplyDelete